Dasar-dasar

Koreksi efek kolom air

Kedalaman air akan mempengaruhi bagaimana sensor optik mendeteksi fitur bawah. Misalnya pasir pada kedalaman 1 m bisa terlihat berbeda seperti pasir pada kedalaman 10 m sebagai hasil kolom air. Berikut adalah ringkasan deskripsi bagaimana sebuah citra dapat dikoreksi saat tipe bawah diketahui pada kedalaman air yang berbeda. Penjelasan rinci dapat ditemukan di: http://www.unesco.org/csi/pub/source/rs10.htm.

Change of colour due to depth
Perubahan warna disebabkan oleh penurunan kedalaman air di atas area pasir yang seragam.

Proses koreksi kolom air, menunjukkan langkah-langkah yang terlibat dalam menyusun indeks varian kedalaman dari jenis dasar untuk pasir dan lamun:

Langkah 1. Atenuasi eksponensial radiansi dengan kedalaman terlinearisasi untuk saluran i dan j menggunakan logaritma alami. (Saluran i memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan karena itu mengalami atenuasi lebih lambat dari pada band j).

Langkah 2. Plot (transform) saluran i dan (transform) saluran j untuk lapisan bawah yang unik pada berbagai kedalaman. Gradien garis mewakili rasio koefisien atenuasi, k i / k j. Rasionya sama terlepas dari jenis dasarnya.

Langkah 3. Plot beberapa tipe dasar perairan. Setiap tipe dasar perairan memiliki intercept unik (terlepas dari kedalamannya). Oleh karena itu, penggabungan y menjadi indeks inversi tipe dasar perairan.

Referensi:

Green, E. P., P. J. Mumby, A. J. Edwards and C. D. Clark (2000). Remote sensing handbook for tropical coastal management. Paris, UNESCO: 316