Dasar-dasar

Pemetaan perubahan biofisik

Deteksi perubahan menggunakan dua citra berurutan pada lokasi yang sama untuk: 

  1. identifikasi area yang mengalami perubahan signifikan pada pantulan permukaan (nilai piksel) atau properti biofisik; atau
  2. memetakan transisi dari satu kelas tematik ke yang lain (e.g. lamun ke pasir)

Untuk kedua kasus tersebut, citra harus memenuhi standar pre-processing.

Change detection sequence
Pemetaan perubahan biofisik: Untuk menyusun peta perubahan jumlah lamun, jumlah lamun pada citra tahun 1999 dikurangi citra tahun 2002.
Jika menggunakan dua citra, atau peta citra dari variabel biofisik (misalnya SST), citra yang berurutan dapat dikurangkan dibagi untuk menghasilkan perbedaan citra.

Jika menggunakan dua peta tematik (misalnya jenis penutup bentik), teknik pembandingan pasca klasifikasi harus digunakan untuk menghasilkan peta keluaran yang menunjukkan keadaan awal dan akhir setiap piksel.

Perhatikan bahwa keakuratan produk perubahan adalah hasil dari keakuratan dua input citra.