Kapan dilakukan koreksi
Tabel di bawah ini menunjukkan jenis koreksi yang harus digunakan sesuai pada hasil akhir yang diinginkan oleh citra yang Anda gunakan.
Tipe penggunaan | Koreksi geometrik | Koreksi radiometrik | Koreksi atmosferik* | Koreksi lainnya** |
---|---|---|---|---|
Pengecekan cepat | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Menghubungkan dengna lapangan, spasial, data SIG | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Peta biofisik, misal: suhu | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Menghubungkan dengan data reflektan lapangan, deteksi perubahan | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Meningkatkan akurasi di atas | ![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
* Koreksi atmosferik absolut dapat berupa (koreksi dark pixel) relatif atau (berbasis fisik) absolut.
** Koreksi lainnya termasuk menghilangkan bi-directional reflectance, sun glint dan cross track illumination.
Referensi:
Jensen, J. R. (2005). Introductory digital image processing: a remote sensing perspective. Third edition, Prentice Hall: 316.