Siapa yang menggunakan?

Siapa yang perlu menggunakan toolkit ini?

Toolkit ini perlu digunakan oleh siapa saja yang memikirkan, bagaimana menggunakan penginderaan jauh untuk menjawab pertanyaan tentang ilmu atau manajemen kelautan, atau untuk memahami peta karakteristik ekosistem laut yang berasal dari penginderaan jauh. 

Toolkit ini pertama kali menjelaskan bagaimana penginderaan jauh bekerja dan keterbatasannya pada lingkungan terestrial, yang mengarah ke penilaian terperinci mengenai indikator atau variabel struktur dan proses ekosistem terestrial mana yang dapat dipetakan dan dipantau dari data penginderaan jauh yang tersedia secara komersial.

Toolkit ini kemudian menyediakan beberapa contoh kerja dan kontak industri untuk prosedur yang diperlukan untuk memetakan sifat ekosistem terestrial dari penginderaan  jauh. Daftar berikut menyajikan contoh pengguna pada umumnya: 

  • Manajer sumberdaya alam/ penentu kebijakan - Dapatkah saya menggunakan data penginderaan jauh (atau produk yang berasal dari ini) untuk memetakan dan memantau indikator kesehatan ekosistem dalam rentang kondisi lingkungan yang dialami di lingkungan terestrial yang menjadi tanggung jawab saya?
  • Ilmuwan sumberdaya alam/teknisi - Indikator kesehatan ekosistem mana yang dapat saya petakan dan monitor secara akurat di lingkungan terestrial menggunakan data penginderaan jauh yang tersedia secara komersial dan sumber daya, personil dan waktu yang diperlukan untuk melakukan hal ini?
  • Profesional informasi spasial - Bagaimana cara menggunakan penginderaan jauh untuk memetakan dan memantau secara akurat di lingkungan menggunakan data penginderaan jauh yang tersedia secara komersial dan sumberdaya, personil, dan waktu yang diperlukan untuk melakukan hal ini?
  • Mahasiswa/ siswa - Bagaimana data penginderaan jauh dapat digunakan untuk memetakan dan memantau indikator kesehatan ekosistem dalam kisaran kondisi lingkungan yang biasanya terjadi di lingkungan terestrial?
  • Khalayak umum - Jenis informasi apa yang dapat dipetakan dan dimonitor secara akurat dari data penginderaan jauh di lingkungan terestrial?